Monday, January 7, 2019

KENDARAAN UTAMA PKP – PK JENIS FOAM TENDER

KENDARAAN UTAMA PKP – PK JENIS FOAM TENDER


  • Jenis Kendaraan Foam Tender Rating Junior PKP-PK
  • Spesifikasi Jenis Peralatan Pemadam Di Foam Tender
  • Teknik Pengoperasian Kendaraan Foam Tender Rating Junior
  • Praktek Lapangan


  • Jenis kendaraan foam tender rating junior PKP-PK
Kendaraan PKP-PK berdasarkan KP 14 Tahun 2015 tentang Standar Teknis
Dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual
Of Standard Casr Part 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan
Penerbangan Dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) sebagai berikut .

 Foam Tender Type IV





a. Kapasitas tangki air minimal 4.000 liter
b. Kapasitas tangki foam concentrate foam minimum 12 % dari
kapasitas tangki air
c. Kapasitas dry chemical powder 250 kg
d. Kapasitas pompa minimum 3000 liter per menit.
e. Kapasitas pancaran utama busa minimum 2000 liter per menit.
f. Dilengkapi dengan handlines, nozzle di bawah dan di depan
kendaraan, monitor,
g. Akselerasi 0-80 km/jam dalam 25 detik.
h. Kecepatan minimum 105 km/jam
i. Jarak pancaran rata-rata (discharge range) minimum 65 meter
j. Jarak pengereman (stop distance) maksimum 12 meter pada
kecepatan 32 km/jam

 Foam Tender Type V

a. Kapasitas tangki air minimal 2500 liter
b. Kapasitas tangki foam concentrate foam minimum 12 % dari
kapasitas tangki air
c. Kapasitas dry chemical powder 250 kg
d. Kapasitas pompa minimum 2500 liter per menit.
e. Kapasitas pancaran utama busa minimum 1800 liter per menit.
f. Dilengkapi dengan handlines, nozzle di bawah dan di depan
kendaraan, monitor,
g. Akselerasi 0-80 km/jam dalam 25 detik.
h. Kecepatan minimum 105 km/jam
i. Jarak pancaran rata-rata (discharge range) minimum 60 meter
j. Jarak pengereman (stop distance) maksimum 12 meter pada
kecepatan 32 km/jam

Foam Tender Type VI



a. Kapasitas tangki air minimal 1200 liter
b. Kapasitas tangki foam concentrate foam minimum 12 % dari
kapasitas tangki air
c. Kapasitas dry chemical powder 250 kg
d. Kapasitas pompa minimum 1500 liter per menit.
e. Kapasitas pancaran utama busa minimum 900 liter per menit.
f. Dilengkapi dengan handlines, nozzle di bawah dan di depan
kendaraan, monitor,
g. Akselerasi 0-80 km/jam dalam 25 detik.
h. Kecepatan minimum 110 km/jam
i. Jarak pancaran rata-rata (discharge range) minimum 32 meter
j. Jarak pengereman (stop distance) maksimum 12 meter pada
kecepatan 32 km/jam


  •  Spesifikasi jenis Peralatan Pemadam Di Foam Tender

Turret / Monitor

a. Alat pemadam kebakaran yang terletak di atas kendaraan dan ada
juga di depan bumper depan
b. Fungsi pancaran turret merupakan acuan pengukuran response
time PKP-PK jika pesawat udara mengalami kecelakaan di
movement area

 Hose Reel

a. Alat pemadam kebakaran terbuat dari slang karet ukuran 1,5 inch
yang digulung terletak di locker kiri dan kanan kendaraan
b. Sebagai alat pemadam kebakaran untuk memadamkan
kebakaran di dalam cabin pesawat udara atau kobaran api kecil
di sekitar pesawat
c. Hose reel dapat juga berfungsi memadamkan kebakaran dengan
menggunakan dry chemical powder

Handlines


a. Alat pemadam kebakaran dimana pipa outlet terletak di sebelah
kiri dan kanan kendaraan
b. Alat ini memerlukan beberapa rol slang pemancar yang digelar
dan disambung sesuai kebutuhan serta dilengkapi dengan nozle
sebagai pemancar
c. Handlines sama fungsinya dengan hose reel , tetapi handline
tidak terbatas panjangnya

 Ground Sweep Nozzle
Ground sweep nozzle merupakan alat pemadam di depan kendaraan
yang dipancarkan untuk mencegah bahaya api yang datang dari
depan kendaraan

Under Truck Nozzle
Undertruck Nozzle merupakan alat pemadam di bawah kendaraan
yang dipancarkan untuk mencegah bahaya api yang datang dari
bawah kendaraan.

 Foam Proportioner
Foam proportioner sebagai pengatur persentase foam konsentrat
yang digunakan.



 Peralatan penunjang
Foam Tender dilengkapi dengan peralatan penunjang .
a. Tangga (ladder)

b. Slang pemancar (hand line)

c. Slang pengisap (suction hose)

Kendaraan utama PKP-PK jenis FT

d. Kunci coupling

e. Strainer

f. Tambang

g. Alat komunikasi dua arah


h. Breathing Apparatus


i. Protective clothing


  •  Teknik pengoperasian kendaraan foam tender rating junior

 Pelaksanaan mengemudi kendaraan foam tender
a. Patuhi aturan berkendaraan di airside
b. Pastikan body mobil tidak ada hambatan
c. Gunakan teknik mengemudi yang pernah dijelaskan pada diklat
basic
d. Perlu diingat bahwa kendaraan menggunakan automatic system
dan perlu ke hati – hatian untuk mengemudi kendaraan foam
tender

Prosedur pengoperasian turret, ground sweep nozzle dan under
truck nozzle
a. Tekan tombol mesin pompa setelah mesin kendaraan dihidupkan
b. Tekan tombol bahan pemadam air dan atau foam konsentrat
c. Tekan tombol pengunci turet untuk dikeluarkan dari tempatnya
dan arahkan pada objek yang ditentukan.
d. Tekan tombol turret dan beri tekanan untuk mendapatkan standar
discharge rate
e. Tekan tombol ground sweep nozzle, under truck dan hose reels
untuk mendapatkan masing-masing pancaran
f. Gelar slang pemadam secukupnya dan buka valve outlet untuk
mendapatkan pancaran handline.
g. Untuk mematikan dengan menekan tombol kembali masingmasing
outlet

Prosedur pengoperasian hose reel nozzle
a. Tekan tombol mesin pompa setelah mesin kendaraan dihidupkan
b. Tekan tombol bahan pemadam air dan atau foam
c. Gelar selang pemadam secukupnya dan buka valve untuk
mendapatkan pancaran hose reel
d. Tekan tombol hose reels
e. Untuk mematikan dengan menekan tombol kembali masing –
masing outlet

 Prosedur pengoperaian hand line nozzle
a. Tekan tombol mesin pompa setelah mesin kendaraan dihidupkan
b. Tekan tombol bahan pemadam air dan atau foam
c. Gelar selang pemadam secukupnya dan buka valve untuk
mendapatkan pancaran handline
d. Tekan tombol hand line
e. Untuk mematikan dengan menekan tombol kembali masing –
masing outlet

 Pengisian tangki air
a. Pengisian tangki dari sumber air terbuka
1. Parkir kendaraan di posisi yang tepat
2. Turunkan selang penghisap dari kendaraan
3. Sambungkan selang penghisap ke suctioan inlet kendaraan
4. Coupling selang penghisap yang telah dipasang agar dikunci
kuat
5. Periksa seluruh outlet kendaraan apakah masih ada yang
terbuka dan segera tutup jika ada yang terbuka
6. Kendaraan dihidupkan dan lakukan prosedur priming
7. Lakukan prosedur penghisapan ( priming )

b. Pengisian tangki dari sumber air tidak bertekanan
1. Parkir kendaraan di posisi yang tepat
2. Gelar selang penghisap sesuai kebutuhan
3. Sambungkan selang penhisap ke hidran maupun ke inlet /
water filler kendaraan

c. Pengisian tangki dari sumber air bertekanan
1. Parkir kendaraan di posisi aman
2. Gelar selang pemancar sesuai kebutuhan
3. Sambungkan selang pemancar ke hidran maupun ke inlet /
water filler kendaraan
4. Buka kran hidran dan kran inlet kendaraan
5. Tutup kran hidran dan kran inlet kendaraan jika tangki air
sudah penuh

d. Pengisian tangki dari torrent
1. Parkir kendaraan di posisi yang tepat
2. Buka tutup tangki air kendaraan
3. Arahkan dan masukkan selang ke dalam tangki air
kendaraan
4. Buka kran air
5. Tutup kran air jika tangki air telah penuh
6. Tutup tangki kendaraan jika tangki air sudah penuh



  •  Praktek lapangan

Praktek dibagi 3 group (group 1, 2 dan 3) dengan kegiatan praktek sebagai
berikut

Group 1 Praktek Tentang Pengenalan Kendaraan Foam
Tender.
a. Jenis dan kelengkapan sesuai type nya.
1. Foam Tender type I , type II dan type III.
2. Karakteristik.
3. Kapasitas tangki bahan pemadam.
4. Kelengkapan / peralatan pendukung seperti slang pemadam.
tangga, pakaian pelindung, BA Set.
b. Fungsi operasional dan locker drill.
1. Fungsi kendaraan Foam Tender sebagai ukuran pencapaian
kinerja operasi PKP-PK.
2. Kendaraan Foam Tender sebagai pencapaian target response
time.
c. Familiarisasi terhadap kendaraan Foam Tender.
1. Jumlah dan jenis bahan pemadam dalam tangki kendaraan
Foam Tender sesuai typenya.
2. Peralatan pemadam dan peralatan pendukung di kendaraan
foam tender.
3. Penempatan peralatan pendukung di locker kendaraan.
Masing-masing peserta harus memahami fungsi kendaraan foam
tender dan juga familiar terhadap jenis dan jumlah serta penempatan
peralatan tersebut.

Karakteristik Kendaraan Dengan Kegiatan Sebagai Berikut .
a. Foam Tender type I , type II dan type III.
1. Kapasitas tangki bahan pemadam (air , foam konsentrat dan
tepung kimia kering).
2. Kapasitas pompa minimum.
3. Kapasitas pancaran utama busa.
4. Akselerasi 80 km/jam dalam 25 detik.
5. Kecepatan maksimum 105 km/jam pada kondisi baru.
b. Fungsi operasional dan locker drill.
1. Fungsi kendaraan sebagai ukuran pencapaian kinerja operasi
PKP-PK dan sekaligus dapat difungsikan sebagai rescue
tender.
2. Kendaraan sebagai pencapaian target response time.
c. Familiarisasi terhadap kendaraan .
1. Jumlah dan jenis bahan pemadam dalam tangki kendaraan
sesuai typenya.
2. Peralatan pemadam dan peralatan pendukung di kendaraan
3. Penempatan peralatan pendukung di locker kendaraan.
Masing-masing peserta harus memahami fungsi kendaraan dan juga
familiar terhadap jenis dan jumlah serta penempatan peralatan

 Pertukaran Group
Pertukaran group untuk praktek dapat diatur oleh instruktur dan
disesuaikan dengan jam pelajaran praktek. Untuk group 2 dan 3
karena diawali satu kelompok dalam praktek, maka pada pertukaran
praktek dapat diatur di lapangan., misalnya group 2 dan 3 juga satu
kelompok praktek di kendaraan Foam Tender atau ada hal lain yang
lebih baik.

No comments:

Post a Comment